Tabel3.5 Daftar Nama Validator Instrumen Pedoman Wawancara No Nama Validator Jabatan 1. Drs. Edy Soedjoko, M.Pd Dosen Pendidikan Matematika Unnes 2. Ardhi Prabowo, S.Pd., M.Pd Dosen Pendidikan Matematika Unnes Adapun hasil validasi terhadap instrumen tes keterampilan geometri dari ketiga validator dapat dilihat pada Tabel 3.6 sebagai berikut
Pertanyaandalam wawancara harus fokus, artinya - 44154485 raheltina6 raheltina6 14.09.2021 B. Indonesia Sekolah Menengah Atas terjawab Pertanyaan dalam wawancara harus fokus, artinya 2 Lihat jawaban Iklan Iklan danielvalenlubis danielvalenlubis Jawaban: harus tertuju pada satu titik. Penjelasan: MAAF KALO SALAH.
Bilapada suatu wawancara hanya terdapat satu pewawancara dan satu subjek, maka wawancaranya dinamakan wawancara mendalam individual. Bila pada suatu wawancara ada satu pewawancara dan beberapa subjek, maka wawancaranya disebut wawancara kelompok fokus. Subjek pada wawancara kelompok fokus itu biasanya terdiri atas 8 sampai dengan 12 orang.
IntisariOnline.com— Saat perekrut dalam wawancara kerja bertanya, "Mengapa kami harus merekrut Anda? Artinya sama dengan "Apa yang membuat Anda cocok pada posisi ini?". Nah, jawaban yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan ini adalah menawarkan diri Anda dengan percaya diri.
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Jenis pertanyaan wawancara kerja ternyata tak hanya satu, lho. Faktanya, ada banyak tipe pertanyaan yang kerap dilontarkan HRD dan user. Setiap jenisnya memiliki tujuan yang berbeda. Ada pertanyaan yang menggali kepribadian, skill, hingga kecocokanmu dengan perusahaan. Oleh karena itu, kamu perlu trik khusus untuk menjawab masing-masing jenis tersebut. Nah, dalam artikel ini, Glints sudah menyiapkan delapan jenis pertanyaan wawancara kerja yang akan kamu temui. Semuanya sudah dilengkapi contoh dan trik menjawabnya. 1. Perilaku dan kebiasaan © Seorang kandidat tidak dilihat dari skill atau kemampuannya saja. Lebih dari itu, perusahaan ingin memilih kandidat dengan perilaku dan kebiasaan yang baik. Tak heran, jenis pertanyaan wawancara yang satu ini jadi pertimbangan besar HRD untuk merekrutmu. Biasanya, kamu akan ditanya tentang pengalaman kerja sebelumnya. Dari jawaban tersebut, HRD ingin tahu bagaimana caramu menghadapi situasi yang ada. Tips Hindari memberikan jawaban “ya” atau “tidak”. Kamu harus menjelaskan situasi dan perilakumu secara detail. Kamu juga bisa menggunakan metode STAR situation ceritakan situasi yang pernah kamu alami task jabarkan tugas dan tanggung jawabmu saat itu action jelaskan keputusan dan perilakumu terhadap situasi tersebut result sampaikan akibat atau hasil keputusanmu Contoh pertanyaan “Apakah kamu pernah mengambil keputusan dengan risiko besar? Bagaimana cara mengatasinya?” “Ceritakan goal yang pernah kamu capai dan bagaimana caramu melakukannya.” “Bagaimana caramu mengatasi perbedaan pendapat dengan rekan kerja?” “Ketika diberi beberapa tugas sekaligus, bagaimana caramu menentukan prioritas?” 2. Kompetensi © Secara garis besar, jenis pertanyaan wawancara ini serupa dengan poin sebelumnya. Namun, kali ini, perusahaan ingin melihat apakah kompetensimu sesuai dengan kualifikasi yang mereka tetapkan. Adapun pertanyaan-pertanyaan ini disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang kamu lamar. Tips Sebelum wawancara kerja, cermati kualifikasi yang diminta perusahaan. Sebagai contoh, kamu melamar sebagai desainer grafis. Kemudian, terdapat kualifikasi “memahami perkembangan tren desain”. Berarti, kamu perlu menyiapkan jawaban terkait tren desain. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Ceritakan caramu mengikuti perkembangan tren di bidang desain.” “Ketika proyekmu gagal di tengah jalan, apa yang akan kamu lakukan?” “Ceritakan pengalamanmu ketika narasumber menolak diwawancara. Bagaimana solusimu?” Bahasa Inggris “Tell us how you keep up with trends in the design industry.” “When your project fails halfway, what do you do?“ “Tell us when someone refuses to be interviewed. What is your solution?“ 3. Kelebihan dan kekurangan © Dalam wawancara apa pun, rekruter selalu menanyakan kelebihan dan kekurangan kandidat. Namun, sebenarnya rekruter tak hanya ingin tahu dua hal tersebut, lho. Lebih dari itu, seperti ditulis The Balance Careers, rekruter ingin mengetahui kejujuran, self-awareness, dan caramu mengatasi kekurangan tersebut. Tips Fokus pada kelebihan yang sangat berhubungan dengan pekerjaanmu. Sebagai contoh, kamu melamar sebagai digital marketer. Maka, kamu bisa menyebutkan kelebihanmu yang cepat dalam menanggapi perubahan. Sementara itu, sebutkan kekurangan yang tidak berhubungan langsung dengan pekerjaanmu. Contohnya yakni berbicara di depan orang banyak. Namun, jelaskan juga caramu mengatasi kekurangan tersebut, ya. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Sebutkan kelebihanmu.” “Sebutkan kekuranganmu.” “Kamu paling sering dikritik dalam hal apa?” Bahasa Inggris “Tell us your strengths.” “Tell us your weaknesses.” “What is something you get criticized for the most?” 4. Studi kasus © Pada bagian studi kasus, rekruter akan memberikan contoh situasi yang bisa kamu alami dalam pekerjaan. Kemudian, kamu harus menjelaskan sikap dan caramu dalam mengatasi situasi tersebut. Pasalnya, jenis pertanyaan wawancara ini dapat menilai kemampuan analisis dan problem-solving. Tips Hal terpenting yang perlu kamu catat adalah pemahaman tentang studi kasus tersebut. Jika masih belum jelas, kamu bisa menanyakannya ke rekruter. Selain itu, fokuslah pada proses penyelesaian masalah, bukan hasilnya. Dengan pertanyaan ini, rekruter memang lebih penasaran dengan caramu mengatasi situasi yang ada. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Atasan memintamu untuk memimpin proyek media sosial perusahaan X. Kamu dan tim sudah memiliki konsep yang matang dan menarik. Namun, klien menolak dan memberikan ide lain. Padahal, menurutmu, konsep tersebut jauh dari identitas brand mereka. Bagaimana solusimu?” Bahasa Inggris “Your supervisor asks you to lead company X’s social media project. You and the team already have a good and interesting concept. However, the client refuses and gave another idea. In fact, in your opinion, the concept is far from their brand identity. What is your solution?“ 5. Skill komunikasi © Tak bisa dipungkiri, setiap pekerjaan membutuhkan skill komunikasi. Namun, komunikasi yang dimaksud bukan hanya berbicara, lho. Kamu perlu menunjukkan skill komunikasi verbal dan nonverbal, termasuk mendengarkan, merespons, respect, empati, dan kepercayaan diri. Tips Komunikasi adalah skill yang perlu dilatih terus-menerus. Oleh karena itu, pastikan kamu sudah memiliki kemampuan tersebut sebelum wawancara, ya. Kamu bisa mengikuti berbagai pelatihan public speaking, salah satunya yaitu Glints ExpertClass. Ada banyak pakar yang siap berbagi tips public speaking. Jadi, kamu bisa langsung mengaplikasikannya dalam wawancara kerja. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Bagaimana caramu menyampaikan pendapat ketika diskusi?” “Bagaimana jika atasan tidak sependapat denganmu?” “Apa responsmu ketika mendapat teguran dari rekan kerja?” Bahasa Inggris “How do you deliver your opinion during a discussion?” “What do you do when your boss disagrees with you?” “What is your response when warned by your coworker?” 6. Skill kepemimpinan © Skill kepemimpinan tidak hanya dibutuhkan oleh seorang pemimpin atau manajer. Sejatinya, semua karyawan membutuhkan skill ini. Jadi, meskipun tidak melamar posisi manajerial, kamu akan menerima jenis pertanyaan wawancara seputar leadership. Pada pertanyaan ini, rekruter ingin tahu apakah kamu mampu mendorong kemajuan tim. Tips Pahami betul semua kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Kemudian, bayangkan seorang pemimpin yang bisa membawa kesuksesan untuk timmu. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Bagaimana definisi kesuksesan bagimu?” “Apabila atasanmu berbuat salah, apa yang akan kamu lakukan?” “Apa kontribusi yang bisa kamu berikan untuk perusahaan?” Bahasa Inggris “What is your definition of success?” “When your boss makes a mistake, what do you do?” “What contribution can you make to the company?” 7. Budaya perusahaan © Apalah artinya keunggulan kandidat jika ia tidak sejalan dengan budaya perusahaan. Mengutip The Muse, baik karyawan maupun perusahaan akan lebih bahagia dan sukses jika memiliki budaya yang selaras. Oleh karena itu, muncullah jenis pertanyaaan wawancara yang membahas budaya perusahaan. Pasalnya, rekruter ingin tahu apakah kamu cocok bekerja di perusahaan mereka. Tips Lakukan riset tentang budaya perusahaan, mulai dari visi misi, tujuan, fase kerja, workload, dan sebagainya. Jika merasa cocok, barulah kamu bisa melamar di perusahaan tersebut. Kemudian, ketika wawancara, tonjolkan hal-hal di dalam dirimu yang mengarah pada budaya mereka. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Mengapa kamu ingin bekerja di perusahaan kami?” “Lingkungan kerja seperti apa yang kamu harapkan?” “Apa hal yang ingin kamu ubah atau perbaiki di perusahaan kami?” Bahasa Inggris “Why do you want to work for our company?” “What kind of work environment do you expect?” “What do you want to change or repair from our company?” 8. Gaji © Umumnya, negosiasi gaji dilakukan di akhir wawancara. Namun, banyak orang menganggap jenis pertanyaan wawancara ini tricky. Jika menyebutkan gaji yang terlalu rendah, kamu bisa dianggap menilai diri sendiri rendah. Namun, jika menyebutkan gaji yang terlalu tinggi, kamu bisa dianggap angkuh. Selain itu, belum tentu perusahaan mampu memberikan gaji sebesar itu. Tips Cari tahu rata-rata gaji di posisi dan perusahaan tersebut. Kamu bisa mengeceknya di berbagai situs cek gaji. Kemudian, berilah alasan mengapa angka tersebut sesuai denganmu. Misalnya, kamu sudah menghitung kebutuhan sehari-harimu. Selain itu, skill dan kontribusimu bagi perusahaan sebanding dengan nominal tersebut. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Berapa gaji yang kamu harapkan?” Bahasa Inggris “What is your expected salary?” 9. Verifikasi pengalaman Pihak perusahaan juga menanyakan jenis pertanyaan ini dalam wawancara kerjamya untuk mengetahui kredibilitas kandidat tentang pengalaman yang dicantumkan dalam CV atau resume. Sehingga, perusahaan ingin mengevaluasi apa saja yang telah kamu dapatkan dari pengalaman kerja atau akademikmu. Tips Jawab pertanyaan dengan jujur sesuai dengan pertanyaan yang ditanyakan. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Apa yang kamu pelajari dari kelas tersebut ketika kuliah?” “Apa saja tanggung jawabmu dari posisi tersebut?” Bahasa Inggris “What did you learn in that class during college?” “What were your responsibilities in that position?” 10. Pertanyaan yang acak Melansir College Grad, kamu juga bisa mendapatkan jenis pertanyaan ini ketika wawancara kerja. Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk mencari tahu apakah kamu bisa berpikir secara orisinal dan untuk dirimu sendiri. Karena, tidak ada benar atau salah dalam jenis pertanyaan ini. Tips Karena pertanyaan ini akan bertanya tentang dirimu, jawablah sesuai dengan hal yang kamu inginkan. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Kamu ingin menjadi hewan seperti apa?” “Apa warna yang benar-benar menjelaskan dirimu?” Bahasa Inggris “What kind of animal would you like to be?“ “What color describes you the most?” Delapan jenis pertanyaan wawancara tersebut selalu dilemparkan HRD dan user. Jadi, siapkan jawabanmu sebaik-baiknya, ya. Dengan begitu, langkahmu menuju karier impian bisa segera tercapai. Glints doakan semoga wawancara kerjamu lancar! Interview Question “What Are Your Strengths and Weaknesses?" The Best Interview Questions to Ask if You Want the Truth About Company Culture The Eight Types of Interview Questions
Saat interview kerja, banyak job seeker tak menggunakan kesempatan bertanya ketika pewawancara bilang "ada yang ingin ditanyakan?". Sebagian besar menjawab, “tidak ada”, karena bingung apa yang harus momen ini juga bisa menjadi tolak ukur lho. Karena, dengan bertanya, kamu akan terlihat sangat tertarik dengan perusahaan tersebut. Selain itu, kamu akan memperoleh informasi seputar posisi yang kamu lamar, sehingga saat diterima, bayanganmu terhadap pekerjaan tersebut tidak apa saja sebaiknya hal-hal yang ditanyakan kepada pewawancara? Simak yuk!1. Tanyalah seputar budaya perusahaan. Ini akan membuatmu tampak antusias dan terlihat tertarik ingin menjadi bagian dari perusahaan Jangan lupa juga untuk menanyakan visi dan misi perusahaan. Hal itu akan membantumu memperoleh gambaran yang jelas tentang pandangan Tanyakan pula seputar posisi yang kamu lamar. Misalnya berapa orang yang dibutuhkan perusahaan untuk posisi itu. Pertanyaan ini akan membuatmu terlihat serius melamar pekerjaan di Cari tahu dan bertanyalah ke pewawancara tentang karakter pegawai seperti apa yang dibutuhkan perusahaan untuk posisi yang kamu lamar Tanyakan juga secara gamblang bagaimana alur tes penerimaan karyawan di perusahaan tersebut, supaya kamu bisa bersiap-siap jika lolos ke tahap Juga 7 Pertanda Kantormu Punya Budaya Kerja yang Buruk! 6. Kamu juga harus bertanya kepastian waktu pengumuman lolos atau tidaknya kamu dalam tes wawancara itu. Jangan sampai merasa di-PHP sama Bertanyalah, kalau diterima nanti, kira-kira proyek pertama apa yang akan kamu kerjakan. Tanyakan juga gambarannya seperti Lalu, kamu juga harus tahu siapa calon atasanmu dan bagaimana caranya memberikan penilaian terhadap hasil Kemudian bertanyalah soal apa yang dianggap berhasil dan apa yang dianggap gagal seputar posisi yang kamu lamar. Dengan begitu, kamu tak akan salah langkah saat bekerja Kalau kamu ragu-ragu dengan hasil wawancaramu, tanyakan kepada pewawancara apakah kamu masuk kandidat karyawan yang mereka cari. Jangan ragu dan takut untuk Kalau kamu diterima bergabung dengan perusahaan mereka nanti, pastikan apakah ada masa orientasi atau semacam training? Berapa lama kira-kira? Jadi kamu bisa mempersiapkannya sejak kalau 11 poin di atas harus ditanyakan saat interview kerja, gambaran terhadap pekerjaan dan perusahaan yang kamu lamar jadi semakin gamblang, kan? Kamu juga akan terlihat lebih antusias di mata berhasil!Baca Juga Kalau CV Kamu Seperti Ini, Pasti Langsung Diterima Kerja!
Menjawab setiap pertanyaan wawancara dengan baik tentu selalu menjadi harapan setiap pelamar. Namun pada kenyataannya, berbagai pertanyaan ini justru seringkali berbeda dengan apa yang dibayangkan. Tak jarang para pelamar justru merasa terjebak dan kesulitan untuk memberikan jawaban saat wawancara. Pada dasarnya, pertanyaan wawancara kerja dan jawabannya bukanlah sesuatu yang luar biasa sulit. Para pelamar hanya perlu memahami dengan baik pertanyaan-pertanyaan tersebut terlebih dahulu, sebelum akhirnya memberikan jawaban. Dalam hal ini, ketenangan tentu akan sangat dibutuhkan. Interview adalah proses yang sangat penting dalam mendapatkan pekerjaan, sehingga harus dipersiapkan dengan baik. Pelajari berbagai pertanyaan wawancara kerja dan jawaban yang paling umum dan sering ditanyakan ketika interview, agar interview kerja berjalan lancar dan pekerjaan impian bisa didapatkan. 15 Pertanyaan Wawancara untuk Fresh Graduate Berikut ini adalah beberapa pertanyaan wawancara dan jawabannya yang sering diterima fresh graduate saat interview kerja 1. Bisa Ceritakan Tentang Diri Kamu? Ini menjadi salah satu pertanyaan paling umum dalam wawancara. Jawab pertanyaan ini dengan cara memperkenalkan diri dan sekaligus memberikan gambaran bahwa kamu adalah kandidat yang tepat untuk menduduki posisi yang ditawarkan. Ceritakan latar belakang pendidikan, skill yang dikuasai atau bahkan pengalaman berorganisasi selama ini. 2. Apa Hobi Kamu? Fokuslah menceritakan hobi positif dan sekiranya berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar. Jika hobi traveling, maka ceritakan bagaimana kegiatan tersebut membuatmu lihai dalam mengatur waktu dan perjalanan dengan baik, termasuk disiplin dalam mengikuti jadwal. Sampaikan jika hal ini membuatmu terbiasa dengan jadwal ketat dan disiplin yang tinggi, termasuk ketika bekerja. 3. Bagaimana Kamu Mendapatkan Info Tentang Pekerjaan Ini? Tujuan pertanyaan-pertanyaan sejenis ini adalah untuk mengetahui ketertarikan pelamar terhadap perusahaan. Berikan jawaban yang jujur dan tidak bertele-tele. Jika mendapatkan informasi secara online, sampaikan bagaimana hingga akhirnya memutuskan untuk mengajukan lamaran. 4. Apa Skill Terbaikmu? Pertanyaan wawancara ini biasanya bertujuan untuk mengetahui apakah skill yang dimiliki pelamar sesuai dengan pekerjaan yang ditawarkan. Penting untuk mengetahui skill apa saja yang dibutuhkan untuk posisi yang dilamar terlebih dahulu, sehingga jawaban bisa relevan. 5. Apa Saja yang Kamu Tahu Tentang Posisi Ini? Ini juga pertanyaan yang hampir selalu ada dalam interview kerja. Untuk menjawabnya dengan baik, penting untuk memahami detail tentang pekerjaan itu sendiri, seperti deskripsi pekerjaan dan juga skill yang diperlukan di sana, sehingga pertanyaan wawancara kerja dan jawabannya bisa sinkron. 6. Apa yang Membuatmu Tertarik Pada Posisi Ini? Jawaban yang tepat untuk pertanyaan seperti ini dalam interview adalah sebutkan saja apa skill maupun passion yang sekiranya sesuai dengan posisi tersebut. Untuk fresh graduate bisa menceritakan keterkaitan jurusan yang diambil, termasuk skill lainnya yang dipelajari di luar bangku kuliah, misalnya kursus. 7. Apa Saja yang Kamu Tahu Tentang Perusahaan Kami? Yang satu ini wajib keluar sebagai pertanyaan wawancara kerja dan jawaban tentunya harus tepat. Cari tahu terlebih dahulu informasi tentang perusahaan yang dilamar sebelum interview, seperti bisnis yang dijalani perusahaan, profil perusahaan tersebut, budaya kerjanya, dan yang lainnya. Baca Juga 35 Pertanyaan Wawancara Kerja Bahasa Inggris, Arti dan Tips Menjawabnya 8. Coba Sebutkan Motivasimu Bekerja di Sini? Berikan jawaban yang menunjukkan rasa antusias dan ketertarikan terhadap perusahaan tersebut. Pelamar harus menunjukkan keyakinan diri, jika perusahaan tersebut merupakan tempat terbaik untuknya dalam meniti karir profesional. 9. Kenapa Kami Harus Menerima Kamu? Jawab pertanyaan wawancara ini dengan memberikan penjelasan tentang skill profesional yang dikuasai, termasuk kemampuan lainnya yang dapat mendukung kelancaran pekerjaan tersebut. 10. Apa Pencapaian Terbesar yang Pernah Kamu Dapatkan? Jawablah pertanyaan interview ini dengan menyebutkan pencapaian yang pernah didapatkan selama kuliah, baik itu dalam bidang akademik maupun yang lainnya. Misalnya memenangkan kompetisi menulis tingkat nasional, menjadi juara pertama dalam karya ilmiah, dan yang lainnya. 11. Apa Skill yang Kamu Miliki untuk Posisi Ini? Agar pertanyaan wawancara kerja dan jawaban bisa sinkron, maka sangat penting untuk memahami deskripsi pekerjaan yang dilamar terlebih dahulu. Jelaskan secara detail skill yang dimiliki dan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan tersebut, sehingga pewawancara merasa yakin. 12. Apa Kontribusi yang Dapat Kamu Berikan Pada Perusahaan? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini bisa dijawab dengan menyebutkan pencapaian apa saja yang didapatkan selama kuliah, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar. 13. Kapan Kamu Dapat Mulai Bekerja di sini? Berikan jawaban yang tepat untuk pertanyaan wawancara ini dan tentunya yang sesuai dengan kondisimu. Jika masih fresh graduate, pertanyaan ini bisa dijawab dengan menyampaikan kesanggupan untuk segera bergabung dengan perusahaan tersebut. 14. Berapa Jumlah Gaji yang Kamu Inginkan? Pertanyaan-pertanyaan seputar gaji tentu akan selalu ada. Penting untuk mencari tahu kisaran gaji untuk posisi yang dilamar terlebih dahulu. Selain itu, cari tahu juga tentang UMR dan UMP terbaru sebagai pertimbangan. Jika ditanya soal gaji, maka berikan jawaban yang tepat. Tidak ada salahnya untuk menyebutkan nominal, selama jumlah tersebut masuk akal. 15. Ada yang Ingin Kamu Tanyakan? Jangan lewatkan kesempatan yang satu ini dalam interview kerja. Ada beberapa pertanyaan penting yang bisa diajukan. Tanyakan kapan dan bagaimana hasil wawancara tersebut akan diberitahukan. Selain itu, meminta saran atau masukan tentang pekerjaan yang dilamar juga tidak ada salahnya. 15 Pertanyaan Wawancara untuk Pelamar Berpengalaman Berikut ini adalah beberapa pertanyaan wawancara kerja dan jawabannya yang sering diterima pelamar berpengalaman saat interview 1. Berapa Gajimu saat ini? Hindari untuk memberitahu nilai pasti gaji saat berhadapan dengan pertanyaan wawancara yang satu ini. Sebutkan saja berapa kisaran gaji sekarang. Jika perlu, tidak ada salahnya untuk menyebutkan nilai yang lebih tinggi, selama hal tersebut masih sesuai dengan skill yang dimiliki. 2. Apa Kelemahan Terbesarmu? Salah satu pertanyaan yang menjebak dalam interview adalah yang satu ini. Sebutkan saja poin ini seminim mungkin, namun upayakan untuk tidak menyebutkan kelemahan dalam skill yang justru dibutuhkan untuk posisi yang sedang dilamar tersebut. 3. Apa Rencana Kamu 5 Tahun Ke Depan? Jangan ragu untuk menyampaikan rencana perkembangan karirmu kedepannya. Hal ini biasanya ditanyakan untuk melihat apakah pelamar memiliki keinginan untuk bekerja dalam waktu panjang di perusahaan tersebut. 4. Mengapa Kamu Resign Dari Perusahaan Sebelumnya? Salah satu jebakan dalam interview adalah pertanyaan yang satu ini. Jangan pernah menjelek-jelekkan perusahaan maupun atasan di tempat yang lama. Berikan saja jawaban positif, misalnya berniat untuk mencari pengalaman di perusahaan baru atau yang lainnya. 5. Apa Kamu Bersedia Ditempatkan Di Luar Kota? Pertimbangkan dengan matang sebelum menjawab pertanyaan yang satu ini. Jika menolak, gunakan alasan yang masuk akal. Namun jika menerima, maka sampaikan dengan jelas bahwa hal tersebut tidak jadi masalah. Baca Juga Ingin Walk In Interview Kerja Sukses? Ini Caranya 6. Kenapa Kamu Tak Bekerja Selama Beberapa Bulan Kemarin? Berikan jawaban jujur dan profesional pada pertanyaan wawancara yang satu ini. Jika harus berhenti bekerja karena alasan menyelesaikan pendidikan atau bahkan yang lainnya, katakan juga bahwa di saat bersamaan kamu tetap rajin mengasah skill. 7. Kenapa Melamar Pekerjaan yang Tidak Sesuai dengan Jurusanmu? Jika melamar pekerjaan yang tak sesuai jurusan, maka berikan jawaban yang dapat meyakinkan perekrut. Misalnya, pekerjaan tersebut sesuai dengan pengalaman kerja di tempat sebelumnya, atau yang lainnya. 8. Mengapa Kamu Sering Berpindah Tempat Kerja? Cermatlah pada pertanyaan wawancara kerja dan jawaban yang akan disampaikan. Hindari jawaban yang tidak profesional, seperti malas dengan jadwal kerja atau bahkan kesal pada bos di tempat yang lama. Sampaikan saja dengan jujur keinginan untuk mencari dan meniti karir yang baru di perusahaan tersebut. 9. Apa Kamu Juga Sedang Mengajukan Lamaran Pada Perusahaan Lain? Tak ada salahnya untuk jujur, jika ternyata memang sedang melamar di tempat lain. Namun hindari untuk menyebutkan nama perusahaan yang sedang dilamar, sebab itu bisa memberi kesan yang tidak profesional. 10. Bisa Ceritakan Tentang Diri Kamu yang Tidak Tertulis di CV? Ini bisa jadi salah satu yang mengejutkan dalam pertanyaan wawancara kerja dan jawabannya tak terpikirkan sebelumnya. Cukup ceritakan tentang skill yang dikuasai dan masih berkaitan dengan pekerjaan yang akan dilamar, setidaknya yang bisa mendukung pekerjaan tersebut, meskipun tidak berkaitan secara langsung. 11. Lingkungan Kerja Bagaimana yang Kamu Sukai? Jika sudah mempelajari dengan baik lingkungan kerja di perusahaan tersebut, maka menjawab pertanyaan interview yang satu ini bukan masalah. Sesuaikan saja lingkungan kerja di perusahaan tersebut dengan yang diinginkan, sehingga bisa meyakinkan pewawancara. 12. Bagaimana Caramu Mengatasi Stress dan Tekanan Pekerjaan? Jawab pertanyaan wawancara ini dengan jujur dan tidak berlebihan. Sampaikan saja apa yang dilakukan ketika sedang stress dan bagaimana keluar dari kondisi tersebut secara ringkas. 13. Bagaimana Kamu Mengelola Prioritas Dalam Pekerjaan? Ceritakan saja dengan singkat cara yang dilakukan untuk mengatur waktu dan hal-hal yang menjadi prioritas dalam pekerjaan di tempat kerja yang lama. Misalnya dengan membuat jadwal rutin di malam hari atau yang lainnya. 14. Coba Ceritakan Momen di mana Kamu Melakukan Kesalahan Tak perlu menghindari pertanyaan ini, sebab siapapun tentu pernah melakukan kesalahan. Ceritakan saja kesalahan apa yang pernah dilakukan dalam pekerjaan dan bagaimana caramu memperbaiki kesalahan tersebut kemudian. 15. Apakah Kamu Seorang Pemimpin atau Pengikut? Jika memiliki pengalaman dalam memimpin tim, maka ceritakan hal tersebut dengan baik. Namun jika masih menjadi anggota tim, maka tidak ada salahnya menceritakan bagaimana sikapmu dalam menerima tugas dan menyelesaikannya, termasuk berkomunikasi dengan anggota tim lainnya. Tips Menjawab Pertanyaan Interview Kerja Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa digunakan saat menjawab pertanyaan-pertanyaan interview Berikan jawaban yang jujur selama wawancara. Jawab setiap pertanyaan dengan jelas dan tak bertele-tele. Cermati dan pahami dengan jelas setiap pertanyaan wawancara. Jelaskan skill terbaikmu dengan tidak berlebihan. Sampaikan kekuranganmu yang tak berhubungan pada pekerjaan yang sedang dilamar. Jelaskan kontribusi yang dapat kamu lakukan untuk perusahaan tersebut. Jawab Pertanyaan Wawancara dengan Tenang dan Jujur Interview adalah proses yang sangat penting dalam mencari pekerjaan. Pastikan untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi momen ini. Jawablah semua pertanyaan wawancara dengan tenang dan jujur, agar hasilnya positif dan sesuai dengan harapan. Baca Juga Tips Menjawab Pertanyaan Jebakan saat Interview Kerja
Jenis pertanyaan wawancara kerja ternyata tak hanya satu, lho. Faktanya, ada banyak tipe pertanyaan yang kerap dilontarkan HRD dan user. Setiap jenisnya memiliki tujuan yang berbeda. Ada pertanyaan yang menggali kepribadian, skill, hingga kecocokanmu dengan perusahaan. Oleh karena itu, kamu perlu trik khusus untuk menjawab masing-masing jenis tersebut. Nah, dalam artikel ini, Glints sudah menyiapkan delapan jenis pertanyaan wawancara kerja yang akan kamu temui. Semuanya sudah dilengkapi contoh dan trik menjawabnya. 1. Perilaku dan kebiasaan © Seorang kandidat tidak dilihat dari skill atau kemampuannya saja. Lebih dari itu, perusahaan ingin memilih kandidat dengan perilaku dan kebiasaan yang baik. Tak heran, jenis pertanyaan wawancara yang satu ini jadi pertimbangan besar HRD untuk merekrutmu. Biasanya, kamu akan ditanya tentang pengalaman kerja sebelumnya. Dari jawaban tersebut, HRD ingin tahu bagaimana caramu menghadapi situasi yang ada. Tips Hindari memberikan jawaban “ya” atau “tidak”. Kamu harus menjelaskan situasi dan perilakumu secara particular. Kamu juga bisa menggunakan metode STAR situation ceritakan situasi yang pernah kamu alami task jabarkan tugas dan tanggung jawabmu saat itu action jelaskan keputusan dan perilakumu terhadap situasi tersebut result sampaikan akibat atau hasil keputusanmu Contoh pertanyaan “Apakah kamu pernah mengambil keputusan dengan risiko besar? Bagaimana cara mengatasinya?” “Ceritakan goal yang pernah kamu capai dan bagaimana caramu melakukannya.” “Bagaimana caramu mengatasi perbedaan pendapat dengan rekan kerja?” “Ketika diberi beberapa tugas sekaligus, bagaimana caramu menentukan prioritas?” 2. Kompetensi © Secara garis besar, jenis pertanyaan wawancara ini serupa dengan poin sebelumnya. Namun, kali ini, perusahaan ingin melihat apakah kompetensimu sesuai dengan kualifikasi yang mereka tetapkan. Adapun pertanyaan-pertanyaan ini disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang kamu lamar. Tips Sebelum wawancara kerja , cermati kualifikasi yang diminta perusahaan. Sebagai contoh, kamu melamar sebagai desainer grafis. Kemudian, terdapat kualifikasi “memahami perkembangan tren desain”. Berarti, kamu perlu menyiapkan jawaban terkait tren desain. Contoh pertanyaan Bahasa Republic of indonesia “Ceritakan caramu mengikuti perkembangan tren di bidang desain.” “Ketika proyekmu gagal di tengah jalan, apa yang akan kamu lakukan?” “Ceritakan pengalamanmu ketika narasumber menolak diwawancara. Bagaimana solusimu?” Bahasa Inggris “Tell us how yous go on upwards with trends in the design industry.” “When your project fails halfway, what practise you do?“ “Tell united states of america when someone refuses to exist interviewed. What is your solution?“ 3. Kelebihan dan kekurangan © Dalam wawancara apa pun, rekruter selalu menanyakan kelebihan dan kekurangan kandidat. Namun, sebenarnya rekruter tak hanya ingin tahu dua hal tersebut, lho. Lebih dari itu, seperti ditulis The Balance Careers , rekruter ingin mengetahui kejujuran, self-sensation , dan caramu mengatasi kekurangan tersebut. Tips Fokus pada kelebihan yang sangat berhubungan dengan pekerjaanmu. Sebagai contoh, kamu melamar sebagai digital marketer. Maka, kamu bisa menyebutkan kelebihanmu yang cepat dalam menanggapi perubahan. Sementara itu, sebutkan kekurangan yang tidak berhubungan langsung dengan pekerjaanmu. Contohnya yakni berbicara di depan orang banyak. Namun, jelaskan juga caramu mengatasi kekurangan tersebut, ya. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Sebutkan kelebihanmu.” “Sebutkan kekuranganmu.” “Kamu paling sering dikritik dalam hal apa?” Bahasa Inggris “Tell united states your strengths.” “Tell us your weaknesses.” “What is something you become criticized for the well-nigh?” 4. Studi kasus © Pada bagian studi kasus, rekruter akan memberikan contoh situasi yang bisa kamu alami dalam pekerjaan. Kemudian, kamu harus menjelaskan sikap dan caramu dalam mengatasi situasi tersebut. Pasalnya, jenis pertanyaan wawancara ini dapat menilai kemampuan analisis dan problem-solving . Tips Hal terpenting yang perlu kamu catat adalah pemahaman tentang studi kasus tersebut. Jika masih belum jelas, kamu bisa menanyakannya ke rekruter. Selain itu, fokuslah pada proses penyelesaian masalah, bukan hasilnya. Dengan pertanyaan ini, rekruter memang lebih penasaran dengan caramu mengatasi situasi yang ada. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Atasan memintamu untuk memimpin proyek media sosial perusahaan X. Kamu dan tim sudah memiliki konsep yang matang dan menarik. Namun, klien menolak dan memberikan ide lain. Padahal, menurutmu, konsep tersebut jauh dari identitas make mereka. Bagaimana solusimu?” Bahasa Inggris “Your supervisor asks you to lead visitor X’s social media projection. Yous and the team already have a adept and interesting concept. However, the client refuses and gave another idea. In fact, in your stance, the concept is far from their brand identity. What is your solution?“ 5. Skill komunikasi © Tak bisa dipungkiri, setiap pekerjaan membutuhkan skill komunikasi. Namun, komunikasi yang dimaksud bukan hanya berbicara, lho. Kamu perlu menunjukkan skill komunikasi verbal dan nonverbal, termasuk mendengarkan, merespons, respect, empati, dan kepercayaan diri. Tips Komunikasi adalah skill yang perlu dilatih terus-menerus. Oleh karena itu, pastikan kamu sudah memiliki kemampuan tersebut sebelum wawancara, ya. Kamu bisa mengikuti berbagai pelatihan public speaking, salah satunya yaitu Glints ExpertClass . Ada banyak pakar yang siap berbagi tips public speaking . Jadi, kamu bisa langsung mengaplikasikannya dalam wawancara kerja. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Bagaimana caramu menyampaikan pendapat ketika diskusi?” “Bagaimana jika atasan tidak sependapat denganmu?” “Apa responsmu ketika mendapat teguran dari rekan kerja?” Bahasa Inggris “How practice yous deliver your opinion during a discussion?” “What exercise you do when your dominate disagrees with you?” “What is your response when warned by your coworker?” 6. Skill kepemimpinan © Skill kepemimpinan tidak hanya dibutuhkan oleh seorang pemimpin atau manajer. Sejatinya, semua karyawan membutuhkan skill ini. Jadi, meskipun tidak melamar posisi manajerial, kamu akan menerima jenis pertanyaan wawancara seputar leadership. Pada pertanyaan ini, rekruter ingin tahu apakah kamu mampu mendorong kemajuan tim. Tips Pahami betul semua kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Kemudian, bayangkan seorang pemimpin yang bisa membawa kesuksesan untuk timmu. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Bagaimana definisi kesuksesan bagimu?” “Apabila atasanmu berbuat salah, apa yang akan kamu lakukan?” “Apa kontribusi yang bisa kamu berikan untuk perusahaan?” Bahasa Inggris “What is your definition of success?” “When your dominate makes a error, what do you do?” “What contribution can you make to the visitor?” 7. Budaya perusahaan © Apalah artinya keunggulan kandidat jika ia tidak sejalan dengan budaya perusahaan. Mengutip The Muse , baik karyawan maupun perusahaan akan lebih bahagia dan sukses jika memiliki budaya yang selaras. Oleh karena itu, muncullah jenis pertanyaaan wawancara yang membahas budaya perusahaan. Pasalnya, rekruter ingin tahu apakah kamu cocok bekerja di perusahaan mereka. Tips Lakukan riset tentang budaya perusahaan, mulai dari visi misi, tujuan, fase kerja, workload , dan sebagainya. Jika merasa cocok, barulah kamu bisa melamar di perusahaan tersebut. Kemudian, ketika wawancara, tonjolkan hal-hal di dalam dirimu yang mengarah pada budaya mereka. Contoh pertanyaan Bahasa Republic of indonesia “Mengapa kamu ingin bekerja di perusahaan kami?” “Lingkungan kerja seperti apa yang kamu harapkan?” “Apa hal yang ingin kamu ubah atau perbaiki di perusahaan kami?” Bahasa Inggris “Why do yous want to work for our company?” “What kind of work environment do you look?” “What do you want to change or repair from our company?” 8. Gaji © Umumnya, negosiasi gaji dilakukan di akhir wawancara. Namun, banyak orang menganggap jenis pertanyaan wawancara ini tricky. Jika menyebutkan gaji yang terlalu rendah, kamu bisa dianggap menilai diri sendiri rendah. Namun, jika menyebutkan gaji yang terlalu tinggi, kamu bisa dianggap angkuh. Selain itu, belum tentu perusahaan mampu memberikan gaji sebesar itu. Tips Cari tahu rata-rata gaji di posisi dan perusahaan tersebut. Kamu bisa mengeceknya di berbagai situs cek gaji . Kemudian, berilah alasan mengapa angka tersebut sesuai denganmu. Misalnya, kamu sudah menghitung kebutuhan sehari-harimu. Selain itu, skill dan kontribusimu bagi perusahaan sebanding dengan nominal tersebut. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Berapa gaji yang kamu harapkan?” Bahasa Inggris “What is your expected salary?” nine. Verifikasi pengalaman Pihak perusahaan juga menanyakan jenis pertanyaan ini dalam wawancara kerjamya untuk mengetahui kredibilitas kandidat tentang pengalaman yang dicantumkan dalam CV atau resume. Sehingga, perusahaan ingin mengevaluasi apa saja yang telah kamu dapatkan dari pengalaman kerja atau akademikmu. Tips Jawab pertanyaan dengan jujur sesuai dengan pertanyaan yang ditanyakan. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Apa yang kamu pelajari dari kelas tersebut ketika kuliah?” “Apa saja tanggung jawabmu dari posisi tersebut?” Bahasa Inggris “What did you learn in that course during higher?” “What were your responsibilities in that position?” 10. Pertanyaan yang acak Melansir College Grad, kamu juga bisa mendapatkan jenis pertanyaan ini ketika wawancara kerja. Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk mencari tahu apakah kamu bisa berpikir secara orisinal dan untuk dirimu sendiri. Karena, tidak ada benar atau salah dalam jenis pertanyaan ini. Tips Karena pertanyaan ini akan bertanya tentang dirimu, jawablah sesuai dengan hal yang kamu inginkan. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Kamu ingin menjadi hewan seperti apa?” “Apa warna yang benar-benar menjelaskan dirimu?” Bahasa Inggris “What kind of brute would you like to be?“ “What color describes you lot the most?” Delapan jenis pertanyaan wawancara tersebut selalu dilemparkan HRD dan user. Jadi, siapkan jawabanmu sebaik-baiknya, ya. Dengan begitu, langkahmu menuju karier impian bisa segera tercapai. Glints doakan semoga wawancara kerjamu lancar! Interview Question “What Are Your Strengths and Weaknesses?” The Best Interview Questions to Enquire if You lot Want the Truth Near Company Culture The Eight Types of Interview Questions
pertanyaan dalam wawancara harus fokus artinya